Rabu, 30 November 2016

Laporan Stoikiometri Laporan Unsyiah

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan berjudul “Stoikiometri Reaksi” yang bertujuan untuk untuk menentukan stoikiometri reaksi sistem Pb(NO3)2 + NaCl + H2O. Metode dari percobaan ini adalah berdasarkan metode variasi kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Prinsip percobaan ini menggunakan analisa kuantitatif karena menghitung massa yang terbentuk dari hasil percobaan. Percobaan ini menggunakan larutan Pb(NO3)2, NaCl dan kertas saring, dimana larutan tersebut akan dicampur dan menghasilkan endapan dalam larutan lalu disaring di kertas saring dan dipanaskan sampai muncul kristal dari larutan tersebut dan kita dapat menghitung massa residu atau endapan kristal yang dihasilkan dari larutan yang dicampurkan. Massa residu diperoleh dari massa kertas saring awal dikurangi dengan massa kertas saring dengan endapan kristal. Diadakan pengulangan percobaan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi dan massa residu yang dihasilkan dari reaksi stoikiometri.





































BAB I
PENDAHULUAN
 1.1.     Latar Belakang
Reaksi kimia biasanya terjadi antara dua campuran zat. Reaksi kimia telah mempengaruhi kehidupan kita. Di alam sebagian besar reaksi berlangsung dalam larutan air.  Adapun contoh di kehidupan kita sehari-hari yang menggunakan  reaksi kimia seperti, makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga tubuh. Nitrogen dan hidrogen bergabung membentuk ammonia yang digunakan sebagai pupuk. Bahan bakar dan plastik dihasilkan oleh minyak bumi, pati tanaman dalam daun disintesis dan oleh pengaruh sinar matahari.
Perhitungan kimia sangat penting di laboratorium, tetapi juga tidak jarang di rumah dan untuk kebutuhan – kebutuhan lain. Perhitungan ini meliputi misalnya: berapa banyak bahan baku yang diperlukan bila ingin memperoleh sejumlah hasil tertentu. Atau sebaliknya, bila tersedia sejumlah bahan baku, berapa paling banyak hasil yang didapat diperoleh. Dapat juga ibu rumah tangga yang mempunyai hobi menanam anggrek dan tanaman hias lain dan ingin menyemprot tanaman kesayangannya dengan pupuk langsung ke daunnya, lalu perlu membuat larutan dengan konsentrasi tertentu. Perhitungan ini menyangkut reaksi – reaksi kimia dan ini yang menjadi sasaran utama dalam penulisan ini. Akan tetapi seperti contoh ibu rumah tangga tadi, juga diperlukan hitungan yang tidak langsung berhubungan dengan reaksi kimia.
Stoikiometri sendiri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Percobaan ini sendiri dilakukan untuk menentukan titik maksimum dan titik minimum pada suatu system. Selain itu, untuk menentukan reaksi itu berlangsung stoikiometri atau non stoikiometri. Sedangkan reaksi stoikiometri adalah reaksi yang dimana reaksinya habis bereaksi dan reaksi non stoikiometri adalah reaksi yang dimana reaktannya tidak habis bereaksi. Bila senyawa dicampur untuk bereaksi maka sering tercampur secara kuantitatif stokiometri, artinya semua reaktan habis pada saat yang sama. Namun demikian terdapat suatu reaksi dimana salah satu reaktan habis, sedangkan yang lain masih tersisa. Reaktan yang habis disebut pereaksi pembatas. Dalam setiap persoalan stokiometri, perlu untuk menentukan reaktan yang mana yang terbatas untuk mengetahui jumlah produk yang dihasilkan.

1.2.      Tujuan Percobaan     
Untuk menentukan stoikiometri reaksi sistem : Pb(NO3)2 + NaCl + H2O
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam bahasa kimia, tiap zat murni yang diketahui, baik unsur maupun senyawa, mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara tersingkat untuk memberikan suatu reaksi kimia ialah menulis rumus untuk tiap zat yang terlibat dalam bentuk suatu persamaan kimia. Suatu persamaan kimia meringkaskan sejumlah besar informasi mengenai zat – zat yang terlibat dalam reaksi. Persamaan ini tidaklah sekedar pernyataan kualitatif yang menguraikan zat – zat yang terlibat, tetapi juga pernyataan kuantitatif, yang menjelaskan berapa banyak pereaksi dan hasil reaksi terlibat. Proses membuat perhitungan yang didasarkan  pada rumus – rumus dan persamaan – persamaan berimbang dirujuk sebagai stoikiometri misalnya :
xA + yB → zC + wD
            Panah tunggal digunakan untuk reaksi tak reversible, panah ganda untuk reaksi yang reversible. Bila reaksi melibatkan berbagai fase, fase ini biasanya dicantumkan dalam tanda kurung sesudah lambing (s = padat, l = cair, g = gas, aq = berair). Bilangan x, y, z, dan w menunjukkan jumlah relative molekul yang bereaksi dan dinamakan koefisien stoikiometrik. Jumlah koefisien pereaksi dikurangi jumlah koefisien produk     (x + y – z – w) disebut jumlah stoikiometrik (Donald M. West, 1969).
Metode eksperimen modern membuktikan bahwa banyaknya atom itu dalam 1 mol adalah  6.022×1023 . Bilangan raksasa ini disebut bilangan Avogadro untuk memperingati jasa Amadeo Avogadro, rekan sezaman Dalton yang cerdas. Bobot satu mol suatu zat disebut bobot molar. Bobot molar dalam gram suatu senyawa secara numeris sama dengan bobot molekul dalam satuan massa atom. Banyaknya satu hasil reaksi yang diperhitungkan akan diperoleh jika hasil reaksi itu sempurna disebut rendemen teuritis. Dalam praktek, pemulihan suatu hasil reaksi kurang dari 100 %, kadang – kadang jauh lebih rendah. Rendemen nyata suatu hasil reaksi dibagi dengan rendemen teoritis kali seratus adalah rendemen persentase.Pereaksi pembatas adalah zat yang habis bereaksi dan karena itu membatasi kemungkinan diperpanjangnya reaksi itu (Douglas Skoog, 1963).
Terdapat banyak metoda untuk menentukan persentase bobot dari unsur – unsur yang berbeda dalam suatu senyawa. Metoda ini beraneka ragam, bergantung pada macam senyawa dan unsur – unsur yang menyusunnya. Dua metoda klasik ialah analisis pengendapan (dapat digunakan bila terbentuk senyawa yang sedikit sekali larut) dan analisis pembakaran (digunakan secara meluas). Apabila suatu campuran dari dua jenis zat direaksikan dengan suatu pereaksi dan kedua komponen itu bereaksi, maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah. Segera setelah susunan suatu senyawa ditentukan secara ekperimen data itu, bersama – sama dengan bobot atom yang diketahui, kemudian dapat digunakan untuk menghitung angka banding tersederhana dari atom – atom dalam senyawa itu dan dengan demikian rumus empirisnya. Rumus ini dapat sama dengan rumus molekul, dapat pula  tidak. Rumus molekul suatu zat merupakan kelipatan bilangan bulat rumus empiris. Untuk menentukan rumus molekul suatu zat, ahli kimia harus menentukan secara eksperimen bobot molekul disamping rumus empirisnya (Morris Hein, 1976).
Kata stoichiometry berasal bahasa Yunani, yang mengacu pada penentuan bobot menggabungkan elemen. Dalam arti yang lebih luas itu menandakan hubungan berat badan dalam formula kimia dan persamaan kimia, Kami memiliki di bab-bab sebelumnya digunakan rumus dalam menggambarkan zat. formula ini adalah sebutan singkat memberikan informasi tentang komposisi materi dan merupakan hasil dari pengukuran eksperimental. Rumus sederhana, juga disebut rumus empiris, memberikan minimal informasi tentang senyawa, karena hanya menyatakan jumlah relatif atom gram di kompleks. konvensi yang digunakan dalam menulis rumus sederhana adalah dengan menulis simbol elemen dengan subskrip untuk menunjuk angka relatif atom gram elemen-elemen ini. Untuk A mula A, B, merupakan senyawa yang ada atom gram x untuk setiap atom y gram B. Karena hubungan antara atom gram dan atom, rumus sederhana juga memberikan informasi tentang jumlah relatif atom di senyawa (Michell Seinko, 1957).
Dalam ilmu kimia, stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata stoikimetri ini berasal dari bahasa Yunani yaitu stoikheion (elemen) dan metria (ukuran). Stoikiometri juga dapat definisikan dengan mengukur unsur-unsur. Istilah ini umumnya digunakan lebih luas, yaitu meliputi bermacam pengukuran yang lebih luas dan meliputi perhitungan zat dan campuran kimia, zat yang dimaksudkan merupakan unsur-unsur, senyawa dan lainnya. Perhitungan stoikimetri paling baik dikerjakan dengan menyatakan kuantitas yang diketahui dan tidak diketahui dalam mol dan kemudian perlu dikonversi menjadi satuan lain. Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (Raymond Chang, 2003).



DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2003. Chemistry. McGraw-Hill, Inc: United State of America.
Hein, Morris. 1976. College Chemistry An Introduction to General, Organic and Biochemistry. Wadsworth, Inc: California.
Seinko, Michell. 1957. Chemistry. Tosho Printing Co., Ltd.: Tokyo.
Skoog, Douglas. 1963. Fundamentals of Analytical Chemistry. Saunders College Publishing: Canada.
West, Donald M. 1969. Analytical Chemistry. McGraw-Hill, Inc: United State of America.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar